Friday, May 11, 2007

START YOUR OWN BUSINESS


Wajar sekali jika dalam hidup ini kita banyak memiliki keinginan-keinginan yang membutuhkan sejumlah uang untuk mewujudkannya. Jika kita tidak bisa mewujudkannya saat ini karena tidak tersedianya uang yang cukup.

Orang sering mengeluh karena penghasilannya dirasa terlalu kecil sehingga tidak memiliki cukup uang untuk membeli kebutuhan pokok. Barang kebutuhan sehari-hari lainnya seperti susu, pasta gigi, sabun, mi instant, bahkan baju, sepatu, dan kosmetik. Belum lagi kenaikan tarif telpon, listrik, air, atau biaya transportasi, yang semakin membuat pengeluaran anda membengkak.

Usaha merupakan salah satu cara yang bisa anda lakukan dalam rangka menambah penghasilan. Iya kan? Bertumbuhnya kesadaran banyak orang memikirkan bahwa memulai usaha sendiri “Start Your Own Business” adalah jalan terbaik karena dapat juga memberikan peluang lapangan pekerjaan.

Imbalan untuk menjadi wirausahawan

  1. Imbalan berupa laba

Gaji ditentukan sendiri, tidak seperti karyawan yang gajinya ditentukan orang lain.

  1. Imbalan berupa kebebasan

Jenis pekerjaannya ,volume kerjanya, jam kerjanya, dan pola kerjanya ditentukan sendiri, tidak seperti karyawan yang harus mematuhi perintah orang lain.

  1. Imbalan berupa kepuasan menjalani hidup

Kebebasan, kemandirian, dan perasaan bahwa usahanya yang telah dibangun dengan susah payah telah memberi banyak manfaat pada dirinya, keluarganya, dan banyak orang, menimbulkan kepuasan dalam menjalani hidup.

Kalau anda membuka usaha, maka apa yang harus anda lakukan adalah... lakukan saja. Jangan hanya menghitung-hitung apakah usaha tersebut akan berjalan, mendapat untung atau tidak. Sebetulnya, menghitung tidak apa-apa. Tindakan survei yang anda lakukan sebelum membuka usaha juga tidak apa-apa. Tapi sayangnya, seringkali banyak dari kita yang terlalu lama berkutat di masalah survei kelayakan usaha dan hitung menghitung sehingga kita jadi kehilangan emosi yang dibutuhkan dalam membuka usaha.

Ketika anda sudah berniat membuka usaha, tidak apa-apa bila Anda ingin mengadakan survei atau acara hitung-menghitung terlebih dahulu. Tapi, jangan sampai tindakan yang anda lakukan tersebut membuat anda jadi menunda-nunda tindakan untuk membuka usaha.

Janganlah hanya becita-cita akan menjadi pengusaha, kalau anda “hanya” akan menjadi pengusaha, maka selamanya anda “hanya” akan menjadi pengusaha dan tidak pernah menjadi pengusaha. Hal ini terjadi karena ada hukum memulai usaha.

Hukum memulai usaha seperti halnya hukum gaya gesek suatu benda. Gaya gesek terbesar terjadi pada saat benda akan bergerak, demikian halnya dalam memulai usaha, ketika akan memulai usaha hambatannya besar, tetapi setelah berjalan hambatan relatif lebih kecil. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk memulai usaha.

Langkah untuk memulai usaha anda

1. Mencari ide-ide untuk bisnis anda

Memulai usaha bisa dari ide yang sederhana tidak harus yang baru, dari usaha yang sudah ada kita bisa mengkreatifikasi dan menginovasi lagi. anda bisa memulai usaha dari latar belakang pendidikan, dari pekerjaan yang telah dilakukan, dari keahlian, dari kejadian atau kondisi yang terjadi pada anda , dari hobi dan keprihatian anda terhadap lingkungan sekitar. Langkah-langkah untuk mencari ide bisnis bisa anda dapatkan dalam artikel 13 hal untuk memilih ide bisnis.

2. Membuat perencanaan

Kita harus membuat perencanaan bisnis. Perencanaan membantu anda untuk meyakinkan semua yang dibutuhkan dapat dipenuhi dari segala sudut sehingga anda tidak melupakan sesuatupun.dengan menuliskan rencana anda, akan memberikan rencana kerja dan timetable, sehingga membantu anda membuat pekerjaan anda sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan yang dimaksud.

Perencanaan dalam memulai usaha

Dalam memulai usaha ada 4 langkah yang harus dilakukan.

  • Rencana

Anda perlu melakukan pengetesan, lakukan beberapa riset pada lingkungan, lokasi pasar, competitor, dan membuat daftar yang akan anda lakukan.

  • Laksanakan

Laksanakan apa yang ada dalam daftar kebutuhan anda

  • Check

Anda perlu mengecek secara regular proses yang terjadi, dimana jika perlu anda dapat melatih dalam melakukan control.

  • Beraksi

Berdasarkan dengan apa yang telah kita check tadi, pelajari dan sesuaikan dengan merubah rencana anda kemudian lakukan lagi

3. Pemasaran

Seorang wirausaha melakukan sesuatu dengan efisien, yakni melakukan sesuatu dengan cara yang benar yaitu menjalankan usahanya menurut praktek-praktek bisnis sesuai prosedur yang paling baik seperti : kebijakan penjualan yang tepat, teknik-teknik produksi yang murah. Namun hal itu belum menjamin keberhasilannya, bisa saja ia gagal jika hasil produksinya tidak diterima konsumen.

Tetapi jika ia bertindak efektif, yakni mencari sesuatu yang benar untuk bisa dilakukan, maka ia pasti selamat karena produk yang ia buat adalah sesuatu yang dibutuhkan atau diminta konsumen.

Tugas seorang wirausaha yang paling penting adalah menciptakan permintaan. Seorang wirausaha dianggap berhasil, jika produk yang diciptakan berhasil meledak di pasar. Dengan tekun dan seksama, seorang wirausaha harus mencari trigger pada produknya yang diharapkan kelak mampu meledakkkan pasar.

Menurut Ir. Anis Gunawan, M.B.A., trigger bisa diciptakan dari kebutuhan konsumen yang tersembunyi, yang dapat dipengaruhi lewat promosi. Jika trigger tersebut telah ditemukan, permintaan pasti meledak meskipun situasi mengalami resesi. Jadi, permintaan yang meledak karena trigger, sama sekali tidak dipengaruhi factor resesi.

Menurut Anis Gunawan ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk memunculkan trigger :

1. Penugasan atas informasi pemasaran

Penugasan atas informasi pemasaran merupakan hal yang sangat membantu. Bisa lewat iklan radia, Koran dan sebagainya.

2. Brand positioning yang tepat

Brand positioning adalah tema atau kata yang dapat membuat produk kita gampang dan selalu diingat.

3. Pemantauan jaringan distribusi

Pemantauan jaringan distribusi sangat penting untuk mengetahui nasib produk yang kita edarkan. Di dalam pemantauan jaringan distribusi yang penting diperhatikan adalah potensi setiap penyalur besar dan grosir.

4. Bekerja keras

Sukses adalah hasil dari integritas diri, perencanaan, dan kerja keras. Jika anda mempunyai itu akan berhasil. Kalau kita mengikuti kisah-kisah orang-orang muda yang maju dalam bidang bisnis, kita akan tahu bahwa beda antara sukses dan gagal terletak pada ada atau tidaknya kesanggupan untuk bertahan terus.

Majalah manejemen nomor 13 tahun III 1982. artikel yang ditulis Sayidiman Suryohadiprojo itu berjudul : “sikap kesungguh-kesungguhan, Salah satu sumber sukses jepang”. Bekerja sungguh-sungguh atau dalam bahasa jepangnya makoto”. Yang dimaksud dengan makoto adalah sikap yang menjunjung tinggi kemurnian dalam batin dan motivasi, dan menolak adanya tujuan yang semata-mata bersifat pragmatis.

Dalam sikap itu yang dipentingkan bukan sasaran, melainkan cara bertindak seseorang untuk mencapai sasaran itu, yaitu apakah dilakukan dengan penuh kejujuran dan kesungguh-sungguhan. Oleh karena itu yang dijadikan titik pusat bukanlah hasil perbuatan, melainkan perbuatannya itu sendiri. Dengan demikian buat orang jepang sukses atau gagal dalam usaha tidak merupakan perhatian utama.

Meskipun makoto atau kesungguh-sungguhan ini nampaknya kurang mementingkan sukses dalam kehidupan, namun dalam kenyataan, sikap itu justru mendatangkan sukses bagi orang jepang. Bersungguh-sungguh dalam sikap batin dan lahir. Apa pun yang dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan dan konsentrasi.

Bersungguh-sungguhlah dalam memulai bisnis anda. Apa yang anda dapatkan tergantung bagaimana usaha anda untuk mendapatkannya. Sukses buat anda.

No comments: